WASPADA
BAHAYA
LATEN KOMUNIS
oleh :
Achmad Riyadi
(02/ XII IPA 5)
2013
1. Bahaya Komunis dari sudut pandang Agama
Komunis merupakan salah satu
pandangan yang menghilangkan keyakinan bahwa Tuhan itu ada atau yang lebih
dikenal dengan sebutan Atheisme. Paham ini disebabkan akar dari paham
materialisme yang tergantung pada harta atau apabila kita sudah memiliki harta
maka kita kita bisa memenuhi diri kita sendiri dan tidak memerlukan bantuan
dari yang lainnya. Paham ini tidak percaya bahwa adanya kekuatan atau campur
tangan dari Tuhan. Tidak seperti pandangan agama yang menitikberatkan pada
keseimbangan antara dunia dan akhirat, paham komunis hanya menitikberatkan pada
urusan dunia saja dan mengabaikan urusan akhirat. Seperti contohnya apa yang
telah terjadi di Rusia pada masa Stalin. Pada masa itu semua agama, kegiatan
keagamaan, tempat beribadah dinyatakan dilarang oleh pemerintah dan barang
siapa yang melanggarnya, maka ia akan dihukum berat, seperti disiksa hingga
mati. Bahkan apabila ada salah satu anggota keluarga yang ketahuan sedang
melaksanakan kegiatan keagamaan, maka satu keluarga tersebut bisa dihabisi atau
dibunuh ditempat, bahkan kadang sampai dieksekusi di tempat umum agar memberi
efek jera dan tidak ada yang membangkang lagi. Itulah yang diinginkan mereka,
para orang – orang yang berpaham komunisme. Sebagai makhluk yang berakal,
seharusnya kita percaya kalau ada yang menciptakan kita sebagai makhluk yang
berakal budi. Namun, tidak demikian dengan pandangan komunis seperti yang telah
diuraikan di atas, komunis bisa membuat manusia menjadi inkar dan kafir
terhadap Tuhannya dan hal tersebut termasuk dosa yang besar.
2. Bahaya Komunis dari sudut pandang Pancasila
Pancasila sebagai dasar negara
Republik Indonesia yang diambil dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Karena
telah diambil dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, maka Pancasila sudah
sepantasnya menjadi dasar negara dan tidak bisa diganti dengan dasar negara
yang lain. Sudah sepatutnya ketika PKI ingin mengganti Pancasila dengan
ideologi Komunis, kita memeranginya. Karena ideologi komunis bisa merusak
kerukunan berbangsa dan satu tanah air. Ideologi komunis membatasi kebebasan
individu, sedangkan Pancasila tidak membatasi namun diatur. Paham komunis
sangat tidak peduli dengan hak individu. Barangsiapa yang melawan komunis maka
akan dihukum berat, disiksa hingga mati. Seperti halnya apa yang tela terjadi
di Rusia. Masyarakat sangat ketakutan, apalagi bagi mereka yang tidak setuju
dengan paham komunis. Mereka bisa sewaktu - waktu ditangkap, diinterogasi,
disiksa, dan yang paling buruk, dibunuh, sewaktu – waktu karena masih menyimpan
paham diluar paham komunis. Pancasila memberlakukan pada hukum, sehingga segala
sesuatu harus diatur di dalam hukum Republik Indonesia. Komunisme juga
menginginkan untuk merusak keberagaman dan kebersamaan yang ada di Republik
Indonesia. Bahkan orang – orang yang berpaham komunisme tidak segan – segan
untuk menyingkirkan atau membunuh orang yang menghalangi tujuan mereka.
3. Bahaya Komunis dari sudut pandang Pendidikan
Komunis sangat mudah untuk disebarkan
melalui pendidikan, karena banyak medianya. Seperti misalnya melalui guru TK
atau PAUD. Anak – anak yang masih percaya pada apapun yang baru, apalagi hal
yang diberikan oleh gurunya, maka paham komunis bisa masuk ke dalam otak anak –
anak yang masih polos dengan mudah tanpa perlawanan dan menjadi paham ideologis
mereka hingga dewasa, bahkan sampai mati, bila tidak ada yang memberitahu atau
menyadarkan mereka. Kita juga harus mewaspadai pada cerita – cerita yang ada di
buku pelajaran ataupun buku cerita yang dijual di toko – toko buku. Tidak
sedikit ditemukan buku yang di dalamnya kadang tersisipkan tentang ideologi
komunisme. Akhir – akhir ini peran
lingkungan sosial, terutama sekolah sangat berpengaruh pada sifat dan tingkah
laku seseorang. Apabila seseorang salah bergaul, maka bisa fatal akibatnya dan
tanpa sengaja bisa masuk ke ideologi yang salah, semisal ideologi komunis.
4. Bahaya Komunis dari sudut pandang Hiburan
Pada zaman yang serba instan dan
segala informasi bisa diakses dimanapun dan kapanpun, tidak menutup kemungkinan
bahwa ideologi komunis juga diserbarluaskan melalui media cetak maupun
elektronik. Sebagai contoh, ideologi komunis bisa disebarkan oleh artis
terkemuka yang berpaham komunis, bisa juga melalui film kartun anak – anak,
bisa juga melalui film layar lebar, dan berbagai tanyangan lainnya, atau bisa
juga melalui video game yang sekarang
ini banyak digemari oleh berbagai kalangan masyarakat, serta tidak memandang
umur. Mereka juga kadang memainkan video
game tersebut hingga lupa waktu dan kadang juga ada yang begitu terobsesi
dengan video game atau film yang
mereka mainkan atau tonton hingga mereka menjadi seorang yang meniru tokoh atau
karakter yang ada di dalam video game atau film tersebut.
5. Kesimpulan dan Saran
Untuk lebih menjadi orang yang
beriman maka kita perlu untuk mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Kuasa,
misalnya untuk orang Islam, seperti sholat, dzikir, membaca Al-Qur’an,
mendengarkan kajian Islami dan lain sebagainya. Dan jangan lupa untuk selalu
bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas apa yang telah diberikan-Nya.
Sebagai individu yang hidup sosial,
maka kita harus pintar memilih teman dan menjaga pergaulan kita agar kita
meminimalisir terkena pengaruh ideologi komunisme. Orang tua juga harus
mengawasi dengan siapa anak mereka bergaul dan bagaimana lingkungan sekitarnya.
Untuk meminimalisir dampak paham komunisme lewat media, maka kita harus
mengetahui acara apa yang kita tonton, tentang game apa yang kita mainkan. Perbanyaklah untuk melakukan hal yang
positif, seperti silaturahmi, belajar di bimbingan belajar atau semacamnya,
mengikuti ekstrakulikuler yang bermanfaat, mengembangkan hobi, dan masih banyak
hal lainnya yang bisa mengisi waktu luang kita. Orang tua juga harus mengawasi
apa yang anak mereka lakukan, yang mereka tonton, agar bisa meminimalisir
terpengaruh ideologi komunisme.
Sebagai warga negara Republik
Indonesia yang mempunyai dasar negara Pancasila, maka kita harus mengkaji,
mempelajari serta mengamalkan nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Lebih meningkatkan rasa kebersamaan dan nasionalisme agar kita bisa terhindar
dari bahaya laten komunisme.
Dan satu kalimat terakhir, bahwa
keberagaman itu ada bukan untuk dimusnahkan namun untuk saling mengerti satu
sama lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar